Isyarat mimpi, pertanda apa?

Segenap Isyarat membawa ku dalam mimpi-mimpi aneh. Terlintas seperangkat kerabat menyusuri setiap mimpi-mimpi itu. Itukah isyarat supaya kebangkitan jiwaku meronta-ronta, menyala-nyala, rasa tafsiran ku dalam mimpi ketika aku melihat om Joko memasak sebuah makanan dengan porsi selebar tapsi (seperti dipondok), yang makan empat orang itu aku, om Joko dan dua orang lainnya yang tak jelas rupanya. Setelah habis orang-orang berdatangan meronta-ronta ingin ikut berpesta makan. Tetapi hidangan sudah habis. Seketika itu sekelompok orang itu langsung memasak sedemikian banyaknya. Tak lama berselang hidangan itu sudah matang dengan wujud persisnya sebesar tapsi tadi dengan lauk-pauk cabai dan dibawahnya sayur sop. Sayangnya hanya itu yang aku tahu dan masih ku ingat.

Situan rumah beranjak pergi ketempat pak lurah dan aku ikut membuntuti. Dia masuk rumah tanpa memberi salam walaupun ada sipenjaga dan aku masuk pula waktu itu.

Setelah ku sadar akan kelancanganku ku beranjak pergi. Aku keluar dan berpapasan dengan Pakde," Aku suaminya Bude atikasi." Beliau memintaku untuk menyerahkan daging tiga lapis sebesar tahu yang panjang. Dengan tiga jenis yaitu daging yang berwarna coklat seperti dimasak rendang yang kedua daging ikan dan yang terakhir daging yang biasa. Semua itu disuruh lah aku untuk menyerahkan ke iai tempat bapak pernah mengemban ilmu. Tetapi apakah pantas tak ada wadah yang melekat pada tiga jenis daging itu. Lalu ku meminta wadah plastik dan diberikan lah wadah itu kepadaku. Setelah ngobrol begitu asyiknya hidangan makanan yang berlaku akan keting/Lindu tersaji dengan serta-merta orang-orang bergerombolan menyantapi hidangan itu. Dan saat puncak-puncak mimpi itu ku terbangun disaat mimpi-mimpi itu Berisyarat. Wallahu a'lam..

(Al-faqir)

Aruf R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu, Manusia, dan Secret System

Dari Soal Pengalaman, Menulis Sampai Ide & Gagasan Para Cendekiawan dan Negarawan

Manusia Dan Tatanan